
Dalam sejarah, terdapat beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia. Masing-masing teori memiliki dasar yang didukung oleh para ahli Sejarah di Indonesia.
Proses masuknya Islam ke Indonesia berlangsung secara damai tanpa adanya pertentangan dari masyarakat lokal. Ajaran Islam tidak mengenal perbedaan suku maupun kasta, sehingga mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.
4 Teori Masuknya Islam ke Indonesia dan Dasar Pendukungnya

Islam mulai masuk dan dikenal di Indonesia setelah runtuhnya kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Berdasarkan buku Dirasah Islamiyah Kelas IX: SMP Nurul Huda, Agus Indra Kurniawan (2022:30), berikut ini adalah 4 teori masuknya Islam ke Indonesia.
1. Teori Makkah
Teori Makkah menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama Hijriah atau abad ke-7 Masehi. Orang-orang yang membawa Islam ke Indonesia berasal dari bangsa Arab, terutama Mesir.
Teori ini didasarkan pada beberapa hal berikut ini.
Pada abad ke-7 (tahun 674 Masehi), di pantai barat Sumatra sudah terdapat perkampungan Arab (Islam).
Kerajaan Samudera Pasai menganut madzhab Syafi'i yang pengaruhnya kuat di Mesir dan Makkah.
Raja-raja Samudera Pasai menggunakan gelar al-Malik yang berasal dari Mesir.
2. Teori Persia
Teori Persia berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-15, dan dibawa oleh bangsa Persia (sekarang menjadi negara Iran). Teori Persia didasarkan pada banyaknya kesamaan antara budaya Persia dengan masyarakat Indonesia, di antaranya sebagai berikut.
Peringatan 10 Muharram atau hari Asyura, yaitu memperingati meninggalnya Husain bin Ali (cucu Nabi Muhammad Saw.) yang sangat dihormati oleh kaum Syi'ah (Islam Iran).
Kesamaan ajaran tasawuf yang dianut Syeikh Siti Jennar dengan seorang sufi dari Iran yaitu al-Hallaj.
Penggunaan istilah bahasa Persia dalam sistem mengeja huruf Arab untuk tanda-tanda bunyi harakat.
3. Teori Gujarat
Teori Gujarat mengemukakan bahwa Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 Masehi. Bangsa Gujarat (Cambay) dari India diyakini sebagai pihak yang membawa Islam ke Indonesia.
Teori ini didasarkan pada hal-hal berikut.
Kurangnya fakta yang menjelaskan peranan bangsa Arab dalam penyebaran agama Islam di Indonesia.
Hubungan dagang antara Indonesia dengan India sudah lama terjalin melalui jalur Indonesia - Cambay - Timur Tengah - Eropa.
Adanya batu nisan Sultan Malik al-Saleh (sultan pertama Kerajaan Samudera Pasai) yang bertuliskan angka tahun 1297 bercorak khas Gujarat.
4. Teori Cina
Teori Cina didasarkan pada asumsi adanya unsur kebudayaan Tionghoa dalam sejumlah unsur kebudayaan Islam di Indonesia. Contohnya pada masjid-masjid kuno yang dibangun pada sekitar abad 15 M.
Baca juga: Sejarah Agama Islam Masuk ke Indonesia Pertama Kali
Teori masuknya Islam ke Indonesia meliputi teori Makkah, Persia, Gujarat, dan Cina. Berbagai teori tersebut berasal dari sejumlah penemuan yang telah dikaji oleh ahli Sejarah.(DK)