REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Cendekiawan sekaligus penafsir Alquran Prof Quraish Shihab pernah menyebut beberapa orang yang menjadi teladan hidupnya. Penyebutan keduanya didapatkan dari pidato saat Haul Guru Tua pada 12 April 2025 dan sejumlah karya tulisnya.
Dua orang tersebut merupakan ulama besar yang memberikan inspirasi dan bekal kehidupan Prof Quraish. Siapa saja mereka?
Pertama, Habib Abdul Qodir bin Ahmad Bilfaqih (1898-1962)
Habib satu ini dikenal sebagai ahli hadits. Dinamakan Abdul Qodir karena dahulu sang ayah memimpikan Syekh Abdul Qodir Jailani. Kemudian saat sang istri mengandung anak lelaki, terpikirlah untuk menamakan anak itu Abdul Qodir.
Ketika dewasa, Habib Abdul Qodir hijrah ke Indonesia dan mendirikan Pesantren Darul Hadits al Faqihiyah di Malang Jawa Timur. Pada saat remaja, Quraish berguru kepada Habib Abdul Qodir.
Suatu ketika, Habib Abdul Qodir menerangkan sebuah pelajaran yang merujuk kepada sebuah kitab turats. Saat itu, sang guru melewatkan sebuah halaman. Lalu ada seorang murid mengingatkan Habib Abdul Qodir, “Maaf ya habib, halaman ini terlewat, belum dijelaskan,” kira-kira begitu kata si murid.
Lalu Habib Abdul Qodir tidak marah. Justru dia meminta maaf kepada semua murid yang saat itu dia didik. Permintaan maaf itu menjadi kesan yang selalu diingat Prof Quraish Shihab hingga detik ini meski sudah puluhan tahun lalu diajar almaghfur lahu.
Prof Quraish sangat terkesan dengan akhlak mulia Habib Abdul Qodir. Juga kesungguhan sang guru mendidik murid-muridnya. Prof Quraish mengatakan, beberapa tahun diajar dan dididik oleh Habib Abdul Qodir jauh lebih terkesan di hatinya ketimbang lama belajar di Timur Tengah.
sumber : Antara